Belajar mandiri

Belajar mendiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki (Haris. 2011:9). Belajar mandiri berlandaskan kepada teori belajar konstruktivisme dimana pengetahuan berikutnya dibangun atas dasar pengetahuan sebelumnya.

www.home-school.com

Jika sampai saat ini masih ada pembelajaran yang berpusat kepada guru bukan kepada peserta didik maka hal tersebut belum mencerminkan belajar aktif yang merupakan roh dari belajar mandiri. Dengan sangat lugas kekakuan dalam dunia pendidikan seperti itu telah disanggah oleh Muhamad sjafei dalam (Radja Mudyaharjo. 2001)…Lapangan pendidikan mesti berubah menurut zamannya, seandainya orang masih beranggapan, bahwa susunan pendidikan dan pengajaran yang berlaku sekarang adalah sebaik-baiknya dan tidak akan diubah lagi, maka orang atau lembaga yang berpendirian dan berfikir demikian telah jauh menyimpang dari kebenaran.

Untuk masa-masa sekarang dan masa yang akan datang belajar mendiri adalah keahlian wajib yang harus dimiliki oleh setiap individu. Sebab sangat mustahil jutaan informasi dan ilmu pengetahuan baru yang ditemukan setiap harinya bisa diserap maksimal oleh peserta didik jika proses pembelajaran masih di pusatkan kepada guru. Tidak ada pilihan untuk menghentikan maupun menentang perubahan yang ada hanya mengikutinya. Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai, dan ditentukan oleh motif yang mendorongnya belajar (Haris Mudjiman. 2011:10).

Pada belajar mandiri guru berganti posisi dari satu-satunya sumber informasi menjadi fasilitator, supporter dan motivator. Hal ini terjadi karena peserta didik berada pada posisi yang aktif, jika peserta didik membutuhkan sesuatu dalam proses belajar maka guru menyediakannya, dan jika peserta didik mengalami pelemahan semangat maka sang guru memberikan semangat. Akan tetapi disaat peserta didik yang memiliki motif untuk belajar mereka juga perlu di berikan motivasi. Pemberian motivasi dapat dilakukan dengan cara menceritakan kisah-kisah sukses maupun mengingatkan mereka akan kesuksesan mereka di masa lalu. Banyak peserta didik yang melemah pada bagian ini sebab mereka memiliki motif tapi tidak mempunyai motivasi yang cukup untuk belajar.

Referensi :

Haris Mudjiman. 2011. Belajar Mandiri: Pembekalan dan Penerapan. Surakarta : 

UPT Penerbitan dan Percetakan UNS.