Kesimpulan & Penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara
- Apa yang Saya percaya tentang peserta didik & pembelajaran di kelas.
Menurut Ki
Hadjar Dewantara dalam Dasar Dasar Pendidikan yang Menuntun :
“Tujuan
pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat.”
Sebelum saya
mempelajari modul 1.1, mengenai peserta didik & pembelajaran saya percaya
bahwa peserta didik harus mengalami & menjadi proses belajar, materi
pembelajaran harus tersampaikan dengan baik. Setelah mempelajari modul 1.1 saya
mengerti & mengimplememtasikan bahwa belajar juga harus bermakna &
peserta didik merasa bahagia baik sebelum, saat belajar & usai belajar.
- Apa yang berubah dari pemikiran/perilaku Saya.
Menurut Ki
Hadjar Dewantara dalam Dasar Dasar Pendidikan yang Menuntun :
“Dalam
proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam
memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan
dirinya.”
Sebelum
saya memahami mengenai Dasar-dasar pendidikan yang menuntun, biasanya saya
hanya fokus dalam penyampaian materi belajar saja. Jika tujuan pembelajaran,
materi belajar sudah selesai disampaikan, saya merasa sudah bekerja yang baik
sebagai guru. Namun kini, saya benar-benar harus memperhatikan seluruh peserta
didik, masing-masing peserta didik. Apakah benar-benar memahami materi
belajarnya, apakah ada penyimpangan atau perbedaan persepsi yang ditangkap.
Agar saat berinteraksi dengan orang lain & masyarakat peserta didik
tersebut memiliki prinsip yang baik & kuat. Saya adalah seorang guru
komputer, misalnya materi pembelajarannya berkaitan dengan Coding (Visual
programming language), saya harus memastikan bahwa proyek yang dibuat oleh
peserta didik sesuai norma yang berlaku. Contohnya tidak bermuatan kekerasan,
konten terlalu dewasa dll.
- Apa yang dapat segera Saya terapkan lebih baik agar kelas Saya mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara.
Ki
Hadjar Dewantara mengingatkan kita Guru sebagai pendidik untuk tetap terbuka
namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagai guru
komputer, saya sudah sering memanfaatkan perkembangan teknologi terkini,
Misalnya Virtual Reality (VR). Dengan teknologi tersebut saya mampu membuat
konten yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. Misalnya, bagaimana perang
pasca kemerdekaan Indonesia di Jogjakarta 1949, atau konten bagaimana
menggunakan alat-alat musik tradisional Indonesia. Dengan beberapa contoh
seperti itu, saya yakin peserta didik juga semakin senang dalam belajar. Hal
tersebut sudah saya lakukan & akan tetap saya lakukan kedepannya.
Berdasarkan obrolan & diskusi dengan beberapa guru lain yang mengampu pelajaran PKN & IPS, seringkali peserta didik bosan dengan materi sejarah, maka saya siap membantu & berbagi praktik baik kepada rekan-rekan guru yang lain dalam pemanfaatan teknologi VR tersebut dalam proses pembelajaran.
Terima kasih.
0 Komentar